SEJARAH DESA MEKARBUANA

Sebelum menjadi Desa Mekarbuana, awalnya merupakan bagian dari Desa Sadapaingan wilayah selatan. Dengan berjalannya waktu didorong dengan berbagai faktor dan yang terutama adalah untuk lebih meningkatkan pelayanan serta pemerataan pembangunan, maka diputuskan untuk membagi Desa Sadapaingan menjadi 2 (dua) Desa Yaitu Desa Sadapaingan dan Desa Mekarbuana.

Pemekaran Desa Sadapaingan juga merupakan kilas balik dari sejarah Desa Sadapaingan itu sendiri, dimana konon Wilayah Desa Sadapaingan itu dikuasai oleh 2 tokoh sakti yakni Eyang Patra dan Eyang Demang Jogja, Eyang Patra menguasai wilayah Selatan (sekarang Mekarbuana) Eyang Demang Jogja Menguasai wilayah Utara (sekarang Sadapaingan). Jadi secara sejarah tak terpisahkan dari sejarah desa induk, dan merupakan penguatan cerita tentang sejarah para tokoh tersebut, kini dengan pemekaran desa sejarah itu terungkap kembali.

Perjalanan pemekaran itu sendiri terjadi sejak akhir tahun 2009 dan baru terealisasi 17 Nopember 2012 dengan diterbitkannya Perarturan Daerah Kabupaten Ciamis nomor 13 tahun 2012 tentang pembentukan Desa Mekarbuana, yang secara langsung diresmikan oleh Bupati Ciamis pada tanggal 19 Desember 2012.

Wilayah Desa Mekarbuana melingkupi 3 Dusun yaitu Dusun Cogreg, Dusun Cimanem, Dusun Kalapa, dan 2 RT dari Dusun Karangsumiar. Kedua Desa dipisahkan dengan batas alam yaitu sungai cipicung yang berhulu di gunung madati dan bermuara di sungai Cijolang.

Nama Desa Mekarbuana tidaklah muncul secara tiba tiba, merupakan hasil msyawarah Para Tokoh Masyarakat, bahkan awalnya ada beberapa laternatif nama desa, diantaranya :

1.          Sadamekar

2.          Mekarjaya

3.          Sukamukti

4.          Buanajaya

Dari alternatif tersebut disepakati nama Desa harus membawa nama Desa Induk, akhirnya diambil nama Desa Pemekaran adalah “SADAMEKARBUANA” yang artinya :

SADA = Bagian dari Sadapaingan

MEKAR = Memisahkan diri/Mandiri dari Induk

BUANA = Alam/Wilayah yang juga daerah pegunungan

Secara keseluruhan SADAMEKARBUANA diartikan “Wilayah/alam Pemekaran dari Sadapaingan” lebih jauhnya merupakan wilayah yang memisahkan diri dari Sadapaingan dengan tujuan Lebih maju dan lebih bisa mandiri.

Dengan berjalannya waktu dan terus mengadakan pembahasan dan perbaikan, nama Desapun mengalami Perubahan lagi dengan saran dari berbagai tokoh dan sesepuh akhirnya nama pinal yang diajukan sebagai nama Desa Pemekarana adalah “MEKARBUANA” dengan arti adalah wilayah/alam yang mengembang atau mekar memberikan harapan baru kepada penduduknya.

Adapun makam-makam Keramat Desa Mekarbuana :

1.

Kramat Janggot

Eyang Jaga Bumi

2.

Leuweung Datar

Prabu Dewantara

3.

Kramat Malinggut

Prabu Singadipati

4.

Kramat Cisadapaingan

Prabu Siliwangi Dewantara

5.

Keramat Bobojong

Raden Panglurah

6.

Keramat Sinoman

Gunung Madati sebagai tempat  bersemayam  Ratu Onom, karena konon onom-onom yang ada di Rawa bak bok banjar hanya anak buahnya saja.

 

 Pemerintahan Desa Mekarbuana Dimulai sejak diresmikan tanggal 19 Desember 2012, sebagai Pjs Kepala Desa adalah Bapak ODING, yang jabatannya sebagai Kepala Dusun Kalapa,

Daftar Kepala Desa Mekarbuana

No

Periode

Nama Kepala Desa

Keteranngan

1

2012 s/d 2013

ODING

PJS KEPALA DESA

2

2013 s/d 2019

AMIN

KEPALA DESA

3

2019

ATANG MULYANA

PJS KEPALA DESA

4

2020

Drs. ENDANG HERMANA

PJS KEPALA DESA

5

2021 s/d Sekarang

ADE SAMBAS

KEPALA DESA